JAKARTA, 5 Desember 2025 – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang tiga provinsi di Pulau Sumatera—Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara—menyebabkan kerusakan infrastruktur parah selain menimbulkan korban jiwa yang masif. Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ratusan fasilitas publik dan tempat ibadah tidak dapat digunakan.
Data Dashboard Penanganan Darurat Banjir dan Longsor Sumatera Tahun 2025 yang dirilis Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana (Pusdatin BNPB) pada Jumat (5/12/2025) pukul 07.00 WIB menunjukkan tingkat kerusakan yang signifikan.
BACA JUGA : BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem: Hujan Lebat Diprediksi Meluas, Sumatera Bagian Selatan Jadi Fokus
Rincian Kerusakan Infrastruktur Umum
BNPB mencatat total 536 fasilitas umum mengalami kerusakan parah. Kerusakan paling menonjol terjadi pada sektor pendidikan dan transportasi:
- Fasilitas Pendidikan: 326 unit rusak.
- Rumah Ibadah: 185 unit rusak.
- Jembatan: 295 unit rusak.
- Kantor Pemerintahan: 115 unit rusak.
- Fasilitas Kesehatan: 25 unit rusak.
Kerusakan pada fasilitas pendidikan dan rumah ibadah ini menimbulkan tantangan besar bagi pemulihan sosial dan pelayanan publik di daerah terdampak.
Data Korban Jiwa Terkini
Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi ini terus meningkat. Hingga data terakhir, total korban jiwa telah mencapai 836 jiwa.
Sebaran korban meninggal berdasarkan provinsi adalah sebagai berikut:
| Provinsi | Korban Meninggal Dunia (Jiwa) |
| Aceh | 325 |
| Sumatera Utara | 311 |
| Sumatera Barat | 200 |
| Total | 836 |
Selain korban meninggal, situasi kemanusiaan masih kritis dengan:
- Korban Hilang: 209 jiwa masih dalam pencarian.
- Korban Luka-Luka: 2.700 orang tercatat mengalami cedera.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menegaskan bahwa tim gabungan akan terus melanjutkan operasi pencarian korban hilang hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Pemulihan Akses Transportasi di Sumatera Utara
Meskipun kerusakan jembatan sangat parah, upaya pemulihan akses transportasi vital di Sumatera Utara menunjukkan kemajuan.
Abdul Muhari menjelaskan dalam konferensi pers virtual pada Kamis (4/12/2025) bahwa beberapa akses penting sudah mulai berfungsi kembali:
- Akses Sibolga ke Tapanuli Tengah: Akses ini sudah mulai pulih setelah Jembatan Pandaan yang putus akibat banjir selesai diperbaiki dan kini sudah bisa dilewati.
- Akses Batang Toru (Tapanuli Selatan): Perbaikan jembatan yang menghubungkan ke Tapanuli Tengah dan Sibolga juga sudah selesai, memungkinkan jalur tersebut dapat dilalui secara bertahap.
Pemulihan akses ini krusial untuk mempercepat distribusi bantuan logistik dan tim penyelamat ke daerah-daerah yang terisolasi.
