Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat distribusi bantuan logistik serta rehabilitasi infrastruktur bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatera.
Pernyataan ini disampaikan Gibran saat meninjau langsung lokasi pengungsian di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada hari Kamis (4/12/2025).
BACA JUGA : Riset LSE: Gen Alpha Cenderung Perintah AI Melalui Suara, Prediksi Dominasi Voice Prompt di Dunia Kerja 2028
Prioritas Percepatan Bantuan dan Logistik
Wapres Gibran menyatakan bahwa segala upaya akan dikerahkan untuk memastikan bantuan mencapai korban dengan segera.
“Distribusi logistik, bantuan, ini akan terus dipercepat melalui jalur darat, udara, dan laut. Kami memastikan bahwa tidak ada kendala berarti dalam penyaluran kebutuhan dasar bagi warga,” ujar Gibran di tengah-tengah lokasi pengungsian.
Selain pemenuhan kebutuhan pokok, Gibran juga menjanjikan percepatan pemulihan kondisi kawasan terdampak bencana, khususnya terkait kerusakan infrastruktur vital.
Fokus Pemulihan Infrastruktur
Pemulihan akses dan fasilitas umum menjadi prioritas utama untuk mendukung kelancaran arus bantuan dan kehidupan masyarakat.
“Perbaikan akses komunikasi, puskesmas, sekolah, jembatan, dan jalan akan dipercepat agar arus logistik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) dapat kembali normal dan lancar,” jelasnya.
Menurut Gibran, kehadirannya di lokasi bencana adalah untuk menindaklanjuti perintah Presiden agar melakukan percepatan pemulihan, terutama yang berkaitan dengan kondisi anak-anak dan sarana pendidikan. “Kami sudah diperintah Pak Presiden untuk melakukan percepatan pemulihan anak-anak, sekolahnya, dan lain-lainnya, nanti akan kami prioritaskan, akan segera kami laporkan,” tambahnya.
Kunjungan dan Penyerahan Bantuan
Dalam kunjungannya ke Agam, Wapres Gibran turut membagikan sejumlah bantuan langsung kepada korban. Bantuan tersebut meliputi makanan siap saji, tikar, buku tulis, hingga mainan edukatif untuk anak-anak.
Wapres juga terlihat aktif mendengarkan dan mencatat keluhan serta masukan langsung dari para pengungsi, menunjukkan empati dan keseriusan dalam penanganan dampak bencana.
Dalam peninjauan ini, Gibran didampingi oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra daerah pemilihan Sumatera Barat, Andre Rosiade.
Data Korban Bencana
Berdasarkan data terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per sore 3 Desember 2025, jumlah korban tewas akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi (Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat) telah mencapai total 770 orang.
Secara spesifik di Sumatera Barat, data menunjukkan:
- Korban Jiwa: 194 orang meninggal dunia.
- Hilang: 111 orang masih dinyatakan hilang.
- Terdampak: 140.500 jiwa tercatat terdampak oleh bencana ini.
